Cara Menambahkan Repository Pada Debian 12
Halo Sobat TKJ!! Kembali lagi bersama saya, Axel, dalam pembahasan seputar Debian Server. Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sedikit tips mengenai cara menambahkan repository di Debian 12. Repository ini sangat penting karena berisi kumpulan paket yang dibutuhkan untuk menginstal software secara mudah dan aman. Penasaran gimana caranya? YUK, LANGSUNG SAJA KITA MULAI!
Pengertian Repository
Repository atau repo adalah kumpulan server atau lokasi penyimpanan paket perangkat lunak (software) yang dapat diakses oleh sistem operasi seperti Debian. Di dalam repository, terdapat file instalasi aplikasi, library, serta update yang dibutuhkan oleh sistem.
Jadi, saat kamu melakukan apt install
di Debian, sebenarnya sistem akan mengambil paket dari repository tersebut, bukan dari file lokal.
Cara Kerja Repository
Debian kita membaca file sources.list
yang berisi alamat repository.
-
Saat kalian menjalankan perintah seperti sudo apt update
, sistem akan:
-
Menghubungi server repo,
Mengambil daftar paket terbaru,
-
Menyimpannya di lokal untuk referensi.
-
Saat kamu sudo apt install
, sistem akan:
-
Mencari versi terbaru paket dari daftar repo tadi,
Mengunduhnya dari server repo,
-
Lalu menginstalnya di VM Debian kalian.
Kelebihan Repository
Aman: Paket dari repository resmi Debian sudah diverifikasi dan dijamin keamanannya.
-
Up to date: Kita bisa mendapatkan versi terbaru dari software tanpa harus cari manual.
-
Terstruktur: Semua paket sudah dikategorikan dan dikelola dengan baik.
-
Mudah: Instalasi cukup lewat terminal dengan satu perintah aja (apt install nama_paket
).
Kekurangan Repository
Butuh koneksi internet: Kalau tidak memiliki koneksi atau repository offline, kita tidak bisa install.
-
Versi software tertinggal: Demi kestabilan, Debian kadang tidak menyediakan versi paling terbaru dari suatu software.
-
Terbatas: Tidak semua aplikasi tersedia di repo resmi, beberapa butuh repo tambahan (third-party).
Langkah Langkah Menambahkan Repository Di Debian 12
1. Cek internet kalian lewat CMD lalu ketik "ping 8.8.8.8" dan "ping google.com". Jika status nya TTL maka sudah connect internet.
2. Pergi ke menu "Setting" lalu atur network nya menjadi Bridge.
3. Jalankan VM Debian kalian, login sebagai root dan atur networking dengan perintah "nano /etc/network/interfaces".
4. Atur networking nya menjadi dhcp seperti ini, lalu ctrl+s untuk menyimpan, dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.
5. Restart networking dengan perintah "/etc/init.d/networking restart".
6. Ketik "ip a" untuk melihat ip kita.
7. Ketik "nano /etc/apt/sources.list" untuk menambahkan repository.
8. Selanjutnya, hapus repository awal kalian dan tambahkan repository baru seperti di gambar berikut. Lalu ctrl+s dan ctrl+x.
*Perhatikan setiap huruf nya, karena jika salah penulisan akan gagal mengunduh paket.
9. Ketik "apt update -y" untuk mengupdate Debian.
10. Kemudian ketik "apt upgrade -y" untuk melakukan upgrade.
Berikut adalah langkah-langkah menambahkan repository pada Operating System Debian 12 melalui VirtualBox. Bagaimana? Cukup mudah, bukan?
Semoga sedikit ilmu yang saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua, terutama bagi kalian yang sedang menjalankan praktik Debian Server.
— Terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar