Minggu, 03 Agustus 2025

Cara Konfigurasi Virtualmin Debian 12

CARA INSTALASI DAN KONFIGURASI VIRTUALMIN, JOOMLA, DAN WORDPRESS DI DEBIAN 12.




    Halo Sobat TKJ Balik lagi bersama saya, Axel, dalam pembahasan seputar Debian Server. Kali ini saya akan membagikan sedikit tips mengenai cara instalasi dan konfigurasi Virtualmin, Joomla, dan WordPress di Debian 12. Penasaran gimana caranya? YUK LANGSUNG AJA KITA MULAI!!


Pengertian Virtualmin, Joomla dan Wordpress
  • VirtualMin:
Virtualmin adalah control panel berbasis web untuk mengelola server hosting. Dengan Virtualmin, kita bisa membuat dan mengelola banyak website (virtual server) di satu mesin server dengan mudah. Virtualmin memudahkan pengaturan domain, email, database, FTP, dan layanan lainnya melalui antarmuka yang user-friendly. Cocok banget untuk server berbasis Debian dan Ubuntu.

  • Joomla:
Joomla adalah CMS (Content Management System) sumber terbuka yang digunakan untuk membuat dan mengelola situs web secara dinamis. Joomla menawarkan fleksibilitas tinggi dengan berbagai ekstensi dan template. Cocok digunakan untuk membuat website sekolah, perusahaan, organisasi, bahkan toko online.

  • WordPress:
WordPress merupakan CMS yang paling populer di dunia. Dengan antarmuka yang mudah digunakan, WordPress memungkinkan siapa pun membuat blog, portofolio, hingga website bisnis tanpa harus bisa coding. Ribuan tema dan plugin tersedia untuk memperluas fungsionalitasnya.


Cara Kerja VirtualMin, Joomla, dan Wordpress
  • Virtualmin
Virtualmin bekerja sebagai control panel untuk mengelola banyak website di satu server.
✓Admin cukup login ke Virtualmin melalui browser.
✓Dari sana, Kalian bisa buat domain (virtual server), atur Database, Email, FTP, SSL, dll.
✓Virtualmin juga dapat mengelola semua konfigurasi server di balik layar, jadi tidak perlu banyak perintah terminal.

  • Joomla
Joomla bekerja sebagai CMS untuk membuat dan menampilkan konten website.
✓Setelah diinstal di server VirtualMin, pengguna bisa login ke dashboard Joomla.
✓Di dalamnya, kita bisa menambahkan artikel, menu, galeri, dan fitur lain pakai ekstensi.
✓Semua konten disimpan di database, dan ditampilkan ke pengunjung lewat tema yang bisa dikustomisasi.

  • WordPress
WordPress juga bekerja sebagai CMS untuk mengelola situs web atau blog.
✓Setelah instalasi, pengguna masuk ke dashboard WordPress lewat browser.
✓Dari situ bisa buat postingan, halaman, pasang tema dan plugin sesuai kebutuhan.
✓ WordPress menyimpan data di database dan menyajikan halaman web secara dinamis saat ada pengunjung.

Kelebihan Dan kekurangan VirtualMin, Joomla, & Wordpress

  • VirtualMin

Kelebihan:
1.Gratis (versi GPL) dan open-source.
2.Antarmuka berbasis web yang memudahkan manajemen server.
3.Bisa kelola banyak domain/website di satu server.
4.Mendukung banyak fitur: DNS, Email, SSL, MySQL, FTP, dll.
5.Integrasi baik dengan Webmin.

Kekurangan:
1.Kurang cocok untuk pemula yang belum paham dasar server.
2.Instalasi pertama kali bisa terasa rumit jika belum terbiasa.
3.Dokumentasi tidak selengkap cPanel.

  • Joomla

Kelebihan:
1.Lebih fleksibel dalam manajemen konten kompleks.
2.Dukungan multi-user dan access control level yang kuat.
3.Banyak ekstensi gratis dan berbayar.
4.Cocok untuk situs portal, komunitas, dan organisasi.

Kekurangan:
1.Antarmuka admin cukup rumit bagi pemula.
2.Kurang fleksibel dibanding WordPress untuk blogging.
3.Update dan kompatibilitas plugin terkadang membingungkan.

  • WordPress

Kelebihan:
1.Sangat mudah digunakan, cocok untuk pemula.
2.Komunitas besar dan dokumentasi lengkap.
3.Ribuan tema dan plugin siap pakai.
4.SEO friendly dan bisa untuk berbagai jenis website.

Kekurangan:
1.Rawan terhadap serangan jika tidak rutin di-update.
2.Terkadang lambat jika terlalu banyak plugin.
3.Struktur konten kurang cocok untuk proyek besar yang kompleks.

Langkah Langkah Install dan Konfigurasi Virtualmin di Debian 12
*Pertama tama siapkan jaringan internet dan paket Joomla nya. 

1. Silahkan atur Network setting dari Virtual Machine Debian 12 kalian menjadi seperti ini,



2. Lalu login sebagai "root" dan atur Network dengan perintah "nano /etc/network/interfaces",


3. Lalu atur menjadi seperti ini, kemudian tekan "ctrl+s" dan "ctrl+x".
(enp0s3 = NAT, enp0s8 pertama untuk Joomla, enp0s8 kedua untuk wordpress)


4. Restart network nya dengan perintah "systemctl restart networking", lalu cek IP dengan perintah "ip a",


5. Pastikan sudah terhubung ke internet dengan perintah "ping 8.8.8.8",


6. Ketik perintah "nano /etc/resolv.conf", dan atur name server nya menjadi 8.8.8.8 lalu ctrl+s dan ctrl+x,



7. Ketik perintah "apt-get update && apt-get upgrade -y" untuk meng update Debian kalian,


8. Install paket VirtualMin nya dengan perintah:
sudo sh -c “$(curl -fsSL https://software.virtualmin.com/gpl/scripts/virtualmin-install.sh)" -- --bundle LAMP


9. Ketik "y" dan enter,


10. Jika di minta masukkan hostname kalian, masukkan nama domain kalian, contoh axel.com


11. Silahkan tunggu proses instalasi paket VirtualMin nya hingga selesai,

12. Jika sudah selesai Cek status dari VirtualMin dengan perintah "systemctl status webmin", dan pastikan status nya active.


13. Pergi ke Control panel dan atur IP kalian menjadi seperti ini,
(gambar hanya sebagai contoh)



14. Masuk ke cmd dan ping ke server Debian kalian,


15. Masuk ke browser dan ketikkan https://IP:10000 dan login VirtualMin menggunakan root dan password root kalian,



16. Pilih opsi Create Virtual Server, lalu masukkan Domain kalian dan administration password kalian,


17. Lalu scroll kebawah dan di bagian Network Interface, pilih Virtual with IP dan masukkan IP Debian kalian lalu centang kotak "Already active".

Dan di bagian IPV6 network interface centang "Already active" juga.

Di bagian External IP Address centang "same as real address".

Lalu klik "Create Server" yang berwarna orange.


18. Silahkan tunggu proses nya hingga selesai,


19. Masuk ke File Manager, Pilih opsi File, dan Pilih Upload to current directory.


20. Upload-kan Joomla yang sudah di download tadi.


21. Klik kanan lalu pilih "Extract". 
 Jika sudah, tekan ctrl+a dan pilih "Yes".



22. Kemudian masuk ke Opsi Edit Database > Create a new database > 
isi nama database > Tekan Create.



23. Masuk ke Opsi "Password" dan copy Password nya.


24. Masuk ke Opsi Edit Virtual Server dan klik domain kalian.


25. Silahkan isi sesuai keinginan kalian.



26. Di bagian ini silahkan Di isi sesuai dengan data di database kalian, Mulai dari username, password hingga nama database kalian. Lalu scroll kebawah dan tekan "Install Joomla".



27. Jika sudah selesai silahkan tekan Open Site, Dan jika sudah masuk ke halaman Login maka instalasi Joomla sudah berhasil...



28. Silahkan kembali ke VirtualMin, dan pilih Create Virtual Server > Masukkan Domain dan password > Atur Network nya sama seperti langkah sebelum nya.



29. Pilih Opsi Manager Web App, lalu download paket WordPress nya.



30. Atur seperti gambar dibawah ini, dan klik "Install now".


31. Jika sudah, kembali ke opsi Edit Virtual Server dan klik Domain kalian.


32. Silahkan isi sesuai data data kalian.




33. Jika muncul halaman "Berhasil" silahkan klik Log Masuk untuk login.


34. Silahkan Login dengan username dan password yang telah kalian buat tadi.


35. Jika sudah masuk ke halaman ini, selamat kalian telah berhasil melakukan install Wordpress nya...


36. Jika kalian ingin mengedit tampilan dari Joomla dan wordpress kalian ikuti langkah singkat di bawah ini:
  • Joomla: 
1. Ketik "domain/administrator" contoh axel.com/administrator,
2. Login menggunakan user dan password kalian,
3. Lalu tambahkan artikel dan edit artikel sesuai keinginan kalian.

  • Wordpress:
1.Silahkan ketik "domain/wp-admin"
2.Login sesuai user dan password kalian
3.Jika sudah masuk halaman Wordpress nya, buka tab baru dan ketik kan domain Wordpress kalian.
4.Lalu pilih Edit Blog.



Berikut adalah cara untuk meng-install dan mengkonfigurasi Virtualmin, Joomla, dan WordPress di Operating System Debian 12 melalui VirtualBox.

Bagaimana? Mudah bukan?

Semoga sedikit ilmu yang telah saya bagikan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.
Bagi kalian yang sedang menjalankan praktik Debian Server, semoga dimudahkan dengan adanya artikel ini.

— Terima kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar